LIBURAN MAU MELUKAT KEMANA SEMETON NGIRING MELUKAT RING PURA YEH BUBUH
Salah satu Pura yang berada di Tabanan ini merupakan tempat sembahyang dan melukat. Pemedek datang biasanya untuk memohon kesembuhan dan rejeki serta untuk kepemimpinan.Untuk melukat di tempat ini tidak boleh sendiri tanpa ditemani oleh pemangku pura. Kita harus membawa pejati sebanyak 3 buah dan satu tipat kelanan dengan telor asin berjumlah 6 butir.
Turunan berupa jalan tanah dan tangga akan kita lewati sebanyak 200 tangga. Pertama kita akan maturan di Pura setelah itu melakukan pebersihan di Beji lanjut sembahyang di depan pelinggih di depan goa. Setelah itu baru dilanjutkan masuk ke tengah goa untuk mengambil air untuk diminum.
Air yang berupa air terjun di tengah goa ini merupakan air untuk kesembuhan dan rejeki. Menurut Pemangku, yang diijinkan turun ke goa adalah yang memang berani dan berniat untuk melukat. Di dalam goa yang berisi air tersebut banyak terdapat ikan julit (sedat) ada yang berwarna putih dan hitam. Menurut pemangku, walau dikasi telur asin jika memang beliau tidak memberi berkah, ikan julit tersebut tidak akan mau muncul ke permukaan. Setelah melukat dilanjutkan lagi dengan sembahyang di Pura pertama.Pengalaman melukat di tempat ini, benar benar membuat takjub dan merinding. Di Pura pertama tiba tiba diserang oleh ratusan lebah yang mendadak terbang dari atap pelinggih, yang kata pemangku tumben terjadi, biasanya dicari yang memang memiliki sakit.
Pengalaman berikutnya, di goa sebelum melakukan persembahyangan, ikan sudat yang paling besar dan hitam menunjukkan diri yang memang ikan tersebut untuk kesembuhan. Setelah saya turun ke goa berbagai binatang seperti udang dan tiga ekor julit putih dan beberapa julit hitam menemani perjalanan saya menuju air terjun di tengah goa. Julit putih kecil pun keluar karena kita mengajak anak anak. Pengalaman yang benar benar membuat takjub.Setelah melakukan penglukatan di sana kita diharapkan tidak memakan ikan julit, ikan lele, dan belut. Pujawali di pura ini setiap Kuningan.