Agama Hindu

Agama Hindu

Umat Hindu umumnya tidak peduli karena Tuhan harus bisa menjaga Diri-Nya Sendiri. Jika kita perlu melindungi kehormatan Tuhan dan para dewa maka Mereka sama sekali tidak berharga. Apa gunanya berdoa kepada Tuhan yang harus Anda lindungi? Jika Tuhan tidak dapat melindungi Diri-Nya Sendiri dan harga Diri-Nya, bagaimana Dia akan melindungi para bhakta-Nya?

Umat Hindu terpecah menjadi ratusan denominasi yang sering merendahkan Iṣṭa-devatā satu sama lain. Dalam Śiva Purāṇa dikatakan bahwa Viṣṇu adalah pelayan atau pemuja Śiva yang paling agung, apakah ini menistakan kedudukan Viṣṇu? Dalam Viṣṇu Purāṇa dikatakan Śiva adalah pelayan atau pemuja Viṣṇu yang paling agung, apakah ini secara langsung menyinggung bhakta Śiva? Tuhan dalam Hindu bahkan rela ditaklukkan oleh pemuja-Nya asal didekati dengan cinta.

Tidak ada konsep penistaan dalam agama Hindu, juga tidak ada alasan untuk mengambil tindakan apa pun. Namun sebagai negara hukum, siapapun yang dengan sengaja menjatuhkan atau meremehkan keyakinan orang lain, tentu saja tidak dibenarkan alias penistaan.

Sebenarnya ada genre puisi renungan yang disebut nindā-stuti (निन्दा-स्तुति) — yang memuji Tuhan atau para devatā dengan cara menghina Mereka. Seperti dengan memanggil para dewa dengan panggilan yang akan membuat orang ngeri. Jadi Gaṇeśa misalnya dipuji dengan menyebut perutnya buncit, dengan telinga yang lebar, dan wajah yang menyimpang. Saniscara (Saturnus) disebut dewa yang memiliki kaki yang lumpuh, pincang, dan bergerak lambat!

Semua ini terjadi karena Āgama Dharma didasarkan pada karma dan cinta kasih yang murni (prema-bhakti), tidak ada paksaan atau rasa takut sehingga pemujaan-Nya tidak selalu tentang keagungan-Nya.

Tuhan dan dewa-dewa Hindu semuanya memiliki selera humor dan keseruan serta lelucon praktis dinikmati oleh Tuhan Sendiri. Jadi itulah alasan mengapa Tuhan Hindu tidak mengancam pembenci-Nya dengan siksaan api neraka. Ini seperti perumpamaan tentang anjing dan gajah. Anjing-anjing itu menggonggong dengan histeris tetapi gajah dengan anggun melanjutkan perjalanannya.

 

0 Likes