LINGGAYONI-GUNUNGKAWI.
Banyak cerita horor tentang tempat ini, dari masa yang telah sangat lama, banyak yang mengkaitkan sebagai jalur “margi tan hana” “jalan peteng”. Bentangannya dari tukad Pakerisan hingga tukad Patanu. Konon pula sebagai jalan pintas bagi para “wong samar” menyebrang. Awalnya Beberapa kecelakaan teragis hingga kematian mengenaskan kerap terjadi disini, setelah ditata baik justru dari titik ini memancar energi maha besar.
Sebagai titik hubung pertemuan antara peradaban niskala tukad pakerisan dan tukad petanu.Tempat magis ini sangat berdekatan dengan situs Candi tebing Gunungkawi. Situs tinggalan dinasti Udayana, dengan karya arsitektur yang sedemikian mengagumkan.
Lingga yoni cukup tinggi menjulang ditengah cerukan tebing, kurang lebih 9 meter, dengan ukiran khas berhias Naga pada Yoni.
Aliran air merembes dari tebing mengguyur linggayoni kemudian mengalir menuju Jaladwara berwujud Ganapati. Wujudnya sungguh unik, tangan kanan membentuk Abhaya mudra, tangan kiri memegang tengkorak. Diapit dua Jaladwara berbentuk Makara.
Pada kolam tampungan air terdapat benda lonjong mirip lingga ada guratan aksara berbunyi JA..(..tak terbaca..)..YU. aksara indentik dengan huruf sansekerta.
Sepintas saja tempat ini sangat mendamaikan, seolah masuk kedalam semesta lain. Pohon besar ibarat pagar penghalang. Gemuruh air seperti aliran puja mantra, disela cuitan merdu burung hutan.
Tanpa upaya keras pun saat berada disini seolah secara otomatis terbawa terserap kealam MEDITASI, memuja Siwalinggam.